PERENCANAAN & EVALUASI PROYEK AGRIBISNIS-Konsep dan Apilkasi

SINOPSIS :

Pembangunan sektor agribisnis identik dengan pembangunan ekonomi secara nasional. Hal ini karena sektor agribisnis merupakan motor penggerak perekonomian untuk meningkatkan pendapatan nasional melalui produk domestik bruto (PDB) yang didukung oleh lima subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan dan holtikulura, subsektor perkebunan, subsektor peternakan, subsektor kelautan dan perikanan dan subsektor kehutanan. Mengingat ekspor nonmigas indonesia adalah 60% berasal dari komoditas agribisnis seperi karet, CPO, non kayu, kopi, ikan/udang, dan bubur kertas dengan tujuan pangsa pasar utama jepang dan USA.

Buku ini mengemukakan bahwa perencanaan yang baik akan menghasilkan manfaat bagi pelaku ekonomi seperti investor. Fungsi manajemen pada pengelolaan proyek dan evaluasi agribisnis perlu dikedepankan agar tidak membawa kerugian dengan perhitungan Net Present Value (NPV) > 0, Net B/C Ratio > 1 dan Internal Rate Of Return (IRR) lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku. Sebab setiap Rp. 1,00 modal investasi yang ditanamkan harus kembali dengan berlipat ganda dimasa depan dengan pendekatab "time is money" dengan penggandaan arus kas biaya - Benefit Discount Factors/Present Value.

Keunggulan buku ini terletak pada pemaparan sektor riil dibidang agribisnis secara lengkap. Sektor riil agribisnis merupakan kontributor ekspor nonmigas yang menyumbang devisa negara bagi ketahanan ekonomi dalam menghadapi perdagangan bebas internasional melalui WTO (World Trade Organization). Sehingga sektor ini membuat Revealed Comparative Advantage (RCA) Indonesia memiliki daya saing yang kuat dibanding negara-negara dan China dengan nilai > 1.

---